PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mantiq
(logika) sebagai ilmu di yunani pada abad ke 5 SM oleh ahli –ahli filsafat
yunani kuno.tercatat sebagai pencetus pertamanya adalah socrates
,kemudian dilanjutkan oleh plato dan disusun dengan rapi sebagai dasar
falsafat oleh aristoteles,itulah sebabnya beliau dinyatakan sebagai guru
pertama dari ilmu pengetahuan.
Dalam masa selanjutnya banyak penambahan perubahan
filsuf-filsuf muslim, seperti Al-Farabi,yang sering dinyatakan sebagai
maha guru kedua dalam ilmu pengetahuan .Pada masa AL-Farabilah ilmu mantiq
dipelajari lebih rinci dan dipraktikan ,termasuk dalam pentas dikan qadhiyah.
Dalam perkembangan ilnu pengetahuan selanjutnya,ilmu mantiq banyak
menyumbangkan baik dalam pembahasan maupun percobaan-percobaan yang dilakukan
oleh para ahli belakang, seperti Discartes, Imanuel Kant, dan yang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. apa pengertian
tentang ilmu Logika (mantiq) ?
2. manfaat apa dalam
ilmu logika (mantiq) ?
3. bagaimana cara kita melakukan
ilmu logika (mantiq) ?
1.3 Tujuan
1.mengetahui apa maksud ilmu logika (mantiq) !
2.mengetahui manfaat dalam ilmu logika (mantiq) !
3.mengetahui cara kita melakukan ilmu logika (mantiq) !
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ilmu logika
Logika adalah bahasa latin yang berasal darikata logos yang
berati perkataan atau sabda.istilah lain yang digunakan sebagai gantinya adalah
Mantiq, kata arab yang diambil dari kata kerja nataqa yang berati
berkata atau ucap.dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan
serupa : alasannya tidak logis, argumentasinya logis, kabar itu tidak
logis.yang dimaksud dengan logis adalah masuk akal,dan tidak logis adalah
sebaliknya.
Dalam buku Logic and Language Of Aducation,
mantiq disebut sebagai penyelidikan tentang dasar dan metode berpikir
benar,sedangkan dalam kamus Munjil disebut sebagai hukum yang memelihara
hati nurani dari kesalahan dalam berpikir.
Pada masa penerjemahan ilmu yunani kedalam dunia arab yang
dimulai pada abad II hijriah. Logika merupakan bagian yang amat menarik minat
kaum muslimin.selanjutnya logika dipelajari secara meriah dalam kalangan luas ,
menimbulkan berbagai pendapat dalam hubungannya dengan masalah agama.
2.2 Manfaat Dalam Ilmu
Logika
Ilmu kita pelajari karena manfaat yang kita hendak ambil.lalu
apakah manfaat yang didapat dengan mempelajari ilmu logika ? bahwa keseluruan
informasi keilmuan merupakan suatu sistem yang bersifat logis ,karena itu tidak
mungkin melepaskan kepentingannya terhadap logika.
Logika
membantu manusia berpikir lurus, efisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan
kebenaran dan menghindari kekeliruan .dalam segala aktifitas berpikir benar,
lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang ,karena itu iya
mendidik manusia bersikap objektif tegas dan berani,suatu sikap yang dibutuhkan
dalam segala suasana dan tempat.
2.3 Cara Kita Melakukan
Ilmu Logika
Ada dua cara berpikir yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan
pengetahuan baru yang benar ,yaitu melalui metode induksi dan metode deduksi.
Induksi adalah cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang
bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual.penalaran ini dimulai
dari kenyataan –kenyataan yang bersifat khusus dan terbatas diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum.misalnya:
Besi dipanaskan memuai
Seng dipanaskan memuai
Emas dipanaskan memuai
Timah dipanaskan
memuai
Platina dipanaskan memuai
Jadi:semua
logam jika dipanaskan memuai.
Deduksi adalah kegiatan berpikir merupakan kebalikan dari
penalaran induksi. Deduksi adalah cara berpikir dari pernyataan yang bersifat
umum, menuju kesimpulan yang bersifat khusus.misalnya:
Semua logam bila dipanaskan ,memuai
Tembaga adalah logam
Jadi tembaga bila dipanaskan ,memuai.
Pengetahuan yang benar
dapat mengunakan dua meode ini secara cermat dan kritis. Pengembangan
pengetahuan semata-mata mengantungkan penalaran induksi akan sangat lambat dan
boros.sebaliknya deduksi meminta jasa induksi dalam mengunakan dasar
pemikirannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
ILMU LOGIKA adalah bahasa latin yang berasal darikata logos
yang berati perkataan atau sabda. Logika membantu manusia berpikir lurus,
efisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari
kekeliruan .dalam segala aktifitas. Induksi adalah cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat
individual.penalaran ini dimulai dari kenyataan –kenyataan yang bersifat khusus
dan terbatas diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Deduksi adalah cara
berpikir yang bersifat khusus.
3.2 KRITIK DAN SARAN
Demikian
makalah ini kami buat, terimakasih atas perhatiannya dan semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Mengingat
bahwa makalah ini masih banyak kekesalahan dan kekeliruan, untuk itu kritik dan
saran yang mendukung untuk perbaikan makalah selanjutnya sangat penulis
harapkan.
3.3 PENUTUP
Selanjutnya, saya selaku penulis meminta maaf yang
sebesar-besarnya bilamana terdapat kekeliruan, baik itu dari segi bentuk,
isinya, hingga pesan-pesan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga kandungan
dalam isi makalah yang telah kami buat ada hikmah dan tentunya dapat bermanfaat
bagi kita semua, terutama bagi si penulis maupun si pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Mundiri,Logika,jakarta:PT
RajaGrafindo Persada,2003
Djalil,basiq,Logika
(ilmu mantiq),Jakarta Kencana,Prenada Media
Group,2012
0 Response to "Ilmu Logika"
Posting Komentar